Salam MANGROVER!  Selamat Datang  |  Masuk  |  Daftar  |  Info Mangrove?

Ini Dia Penjelasan Vegetasi Mangrove!

Written By KeMANGTEER on Selasa, 01 Mei 2012 | 10.25

KeSEMaTPEDIA. Menurut Noor, dkk (1999), secara sederhana, mangrove umumnya tumbuh dalam empat zona, yaitu pada daerah terbuka, daerah tengah, daerah yang memiliki sungai berair payau sampai hampir tawar (daratan).

1. Mangrove terbuka 
Mangrove terbuka berada pada bagian yang berhadapan dengan laut. Samingan (1980) menemukan bahwa di Karang Agung, Sumatra Selatan, di zona ini didominasi oleh Soneratia alba yang tumbuh pada areal yang betul-betul dipengaruhi oleh air laut. Van Steenis, (1958) melaporkan bahwa S. alba dan A. alba merupakan jenis-jenis yang dominan pada areal pantai yang sangat tergenang ini. Komiyama, dkk (1988) menemukan bahwa Halmahera, Maluku, di zona ini didominasi oleh S. alba. Komposisi dari komunitas di zona terbuka sangat bergantung pada substratnya. S. alba cenderung untuk mendominasi daerah berpasir, sementara Avicennia marina dan Rhizophora mucronata cenderung untuk mendominasi daerah yang lebih berlumpur (Van Steenis, 1958).

2. Mangrove Tengah 
Untuk mangrove tengah, di zona ini terletak di belakang mangrove terbuka. Di zona ini biasanya didominasi oleh jenis Rhizophora. Namun, Samingan (1980) menemukan di Karang Agung didominasi oleh Bruguiera. Jenis-jenis penting lainnya yang ditemukan di Karang Agung adalah B. eriopetala, B. gymnorrhiza, Excoecaria agallocha, R. mucronata, Xylocarpus granatum dan X. moluccensis.

3. Mangrove Payau 
 Dilanjutkan dengan mangrove payau, yaitu mangrove yang berada di sepanjang sungai berair payau hingga hampir tawar. Di zona ini biasanya didominasi oleh komunitas Nypa atau Sonneratia. Di Karang Agung, komunitas N. fruticans terdapat pada jalur yang sempit di sepanjang sebagian besar sungai. Di jalur-jalur tersebut sering kali ditemukan tegakan N. fruticans yang bersambung dengan vegetasi yang terdiri dari Cerbera sp, Gluta renghas, Stenochlaena palustris dan Xylocarpus granatum. Di sebagian besar daerah lainnya, seperti di Pulau Kaget dan Pulau Kembang di mulut Sungai Barito di Kalimantan Selatan atau di mulut Sungai Singkil di Aceh, Sonneratia caseolaris lebih dominan terutama di bagian yang berair hampir tawar (Giesen dan Van Balen, 1991).

4. Mangrove Daratan 
Untuk yang terakhir adalah mangrove daratan. Mangrove ini berada di zona perairan payau atau hampir tawar di belakang jalur hijau mangrove yang sebenarnya. Jenis-jenis yang umum ditemukan pada zona ini termasuk Ficus microcarpus (F. retusa), Instia bijug, N. fruticans, Lumnitzera racemosa, Pandanus sp dan Xylocarpus moluccensis (Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1993). Zona ini memiliki kekayaan jenis yang lebih tinggi dibandingkan dengan zona lainnya. Meskipun kelihatannya terdapat zonasi dalam vegetasi mangrove, namun kenyataanya di lapangan tidaklah sesederhana itu. Banyak formasi serta zona vegetasi yang tumpang tindih dan bercampur serta sering kali struktur dan korelasi yang nampak di suatu daerah tidak selalu dapat diaplikasikan di daerah lain.

Sedangkan Tomlison, (1994) menyatakan bahwa vegetasi mangrove tersusun tiga komponen:
a). Komponen mayor, yaitu jenis yang mengembangkan karakteristik morfologi yang berupa akar udara dan mekanisme fisiologi yang berupa kelenjar garam untuk adaptasi terhadap kondisi lingkungan. Jenis yang mempunyai kelenjar garam antara lain Rhizophora, Ceriops, Avicennia, Bruguiera dan Sonneratia.
b). Komponen minor, yaitu tumbuhan pantai yang merupakan jenis yang tidak menonjol, dapat tumbuh di sekeliling habitat. Misalnya Spinifex litorens (gulung-gulung), Ipomea-pes caprae.
c). Asosiasi mangrove, yaitu jenis yang tidak tumbuh pada komunitas mangrove sesungguhnya dan dapat tumbuh pada tanah daratan (terrestrial). Contoh, Terminalia catappa (ketapang) dan Carbera manghas (bintaro).
10.25 | 0 komentar

Mau Tahu Zonasi Mangrove? Ini Dia!

Written By KeMANGTEER on Jumat, 24 Februari 2012 | 11.29

KeSEMaTPEDIA. Menurut Bangen (1999),  Jenis-jenis bakau (Rhizophora spp.) biasanya tumbuh di bagian terluar yang kerap digempur ombak. Bakau Rhizophora apiculata dan R. mucronata tumbuh di atas tanah lumpur. Sedangkan bakau R. stylosa dan perepat (Sonneratia alba) tumbuh di atas pasir berlumpur. Pada bagian laut yang lebih tenang hidup api-api hitam (Avicennia alba) di zona terluar atau zona pionir ini.

Pada bagian lebih ke dalam, yang masih tergenang pasang tinggi, biasa ditemui campuran bakau R. mucronata dengan jenis-jenis kendeka (Bruguiera spp.), kaboa (Aegiceras corniculata) dan lain-lain. Sedangkan di dekat tepi sungai, yang lebih tawar airnya, biasa ditemui nipah (Nypa fruticans), pidada (Sonneratia caseolaris) dan bintaro (Cerbera spp.). Pada bagian yang lebih kering di pedalaman hutan didapatkan nirih (Xylocarpus spp.), teruntum (Lumnitzera racemosa), dungun (Heritiera littoralis) dan kayu buta-buta (Excoecaria agallocha).

Hutan mangrove juga dapat dibagi menjadi zonasi-zonasi berdasarkan jenis vegetasi yang dominan, mulai dari arah laut ke darat sebagai berikut:
1. Zona Avicennia, terletak paling luar dari hutan yang berhadapan langsung dengan laut. Zona ini umumnya memiliki substrat lumpur lembek dan kadar salinitas tinggi. Zona ini merupakan zona factor karena jenis tumbuhan yang ada memilliki perakaran yang kuat untuk menahan pukulan gelombang, serta mampu membantu dalam proses penimbunan sedimen.
2. Zona Rhizophora, terletak di belakang zona Avicennia. Substratnya masih berupa lumpur lunak, namun kadar salinitasnya agak rendah. Mangrove pada zona ini masih tergenang pada saat air pasang.
3. Zona Bruguiera, terletak di balakang zona Rhizophora dan memiliki substrat tanah berlumpur keras. Zona ini hanya terendam pada saat air pasang tertinggi atau 2 kali dalam sebulan.
4. Zona Nypa, merupakan zona yang paling belakang dan berbatasan dengan daratan.

Bengen (1999) menyatakan bahwa zonasi mangrove Indonesia dari laut ke darat pada umumnya;
1. Daerah paling dekat dengan laut, dengan substrat agak berpasir, sering ditumbuhi Avicennia sp. Biasanya berasosiasi dengan Sonneratia sp. yang bisa tumbuh pada lumpur dalam yang kaya bahan-bahan.
2. Lebih actor darat, umumnya didominasi Rhizophora. Selain itu juga dijumpai Bruguiera dan Xylocarpus.
3. Zona yang didominasi Bruguiera.
4. Zona transisi antara mangrove dengan hutan dataran rendah yang biasanya ditumbuhi oleh Nypa fruticans dan pandan laut (Pandanus sp.).

Noor et.al., (2006) menyatakan bahwa zona mangrove bila dikaitan dengan pasang surut terbagi sebagai berikut:
1. Areal yang selalu digenangi air walaupun saat pasang terendah. Didominasi Avicennia dan Sonneratia.
2. Areal yang digenangi oleh pasang sedang. Dominasi Rhizophora.
3. Areal yang digenangi hanya pada saat pasang tinggi, areal ini lebih ke daratan. Umumnya didominasi oleh Bruguiera dan Xylocarpus. Areal yang digenangi hanya pada saat pasang tertinggi (hanya beberapa hari dalam sebulan). Didominasi B. sexangula dan L. littorea.
11.29 | 2 komentar

Kandungan Senyawa Kimia Mangrove Berpotensi sebagai Obat

Written By KeMANGTEER on Rabu, 22 Februari 2012 | 20.59

KeSEMaTPEDIA. Menurut Correl, et al. (1955), eksplorasi kandungan kimia tumbuhan mangrove sangat diperlukan untuk menemukan agen-agen terapi baru dan informasi ini sangatlah penting bagi masyarakat. Ada dua alasan penting perlunya studi kandungan kimia tumbuhan mangrove. Pertama, mangrove merupakan salah satu hutan tropis yang mudah berkembang dan belum banyak termanfaatkan. Kedua, aspek kimia tumbuhan mangrove sangat penting karena potensinya untuk mengembangkan agrokimia dan senyawa bernilai medis. Beberapa senyawa metabolit baru-baru ini dengan struktur kimia dan tergolong salah satu diversitas dari ‘kelas-kelas kimia’ telah dikarakterisasi dari tumbuhan mangrove dan tumbuhan asosiasinya.

Diantara yang terbaru ditemukan adalah gugus substansi dari getah dan perekat sampai senyawa alkaloid dan saponin dan beberapa senyawa lainnya yang terkait dengan industri obat-obatan, seperti halnya: derivat benzoquinone, naphthoquinone, naphthofurans, flavonoid, polyfenol, rotenone, flavoglican, sesquiterpene, di- dan triterpene, limonoid, minyakesensial, sterols, karbohidrat, o-metil inositol, gula, iridoid glikosida, alkaloid dan asam amino bebas, feromon, gibberellin, forbol ester, keterosiklik oksigen, senyawa sulfur, lemak dan hidrokarbon, alcohol alipatik rantai panjang dan lemak jenuh, asam lemak bebas termasuk PUFAs (asam lemak tak jenuh ganda).

Selain itu, mangrove kaya akan senyawa steroid, saponin, flavonoid dan tannin. Senyawa saponin dari tumbuhan adalah glikosida dari triterpene dan steroid, yang larut dalam air dan mempunyai kemampuan membentuk buih sabun bila dikocok di air. Penggunaan saponin sebagai deterjen alam dan racun ikan telah dikenal oleh masyarakat tradisional. Sifat farmatikal yang berhubungan dengan obat Cina ‘ginseng’ merupakan atribut dari senyawa saponin. Saponin tumbuhan seperti halnya dioscin, bernilai komersial setelah ditemukan sebagai bahan untuk hormone steroid sintetis.
20.59 | 0 komentar

Mengenal Buah Mangrove

Written By KeMANGTEER on Kamis, 26 Januari 2012 | 09.41

KeSEMaTPEDIA. Menurut Priyono, A (2010), teknik pengambilan buah mangrove adalah buah mangrove diambil dari pohonnya secara langsung. Buah-buah mangrove dari jenis Rhizophora dan Ceriops, terletak bervariasi di ketinggian yang berbeda. Buah Rhizophora yang diambil adalah buah yang sudah matang, yang ditandai dengan adanya cincin kuning di bagian propagulnya. Untuk propagul yang belum muncul cincin kuningnya, tidak diambil karena belum bisa disemaikan. Untuk jenis Sonneratia, buah matang dicirikan dengan telah “pecahnya” kulit buah sehingga terlihat biji- bijinya.
09.41 | 0 komentar

PENGUMUMAN

Mulai tanggal 25 September 2011, KeSEMaTPEDIA tidak akan diupdate lagi, karena telah berafiliasi dengan KeSEMaTPEDIA.COM. Dapatkan informasi terbaru mangrove, klik di sini.

SALAM MANGROVER!

KeSEMaTPEDIA menyajikan cuplikan informasi dan pengetahuan mangrove yang diambil dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, majalah dan situs-situs mangrove lainnya, ke hadapan Anda. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa sederhana, namun cuplikan kalimat ditulis sesuai dengan sumber aslinya. Selamat membaca.

CHAT

  • Cahyadi
  • CERMANG

    PEMBACA

    Mobile Edition
    By Blogger Touch